Assalamualaikum 💖
Hallooo... Apa kabar? hehehe
Ada yang sedikit berbeda dari blog post kali ini loo hehe. Hari ini saya akan memposting cerita pengalaman jalan-jalan lagi. Bedanya, postingan kali ini bukan pengalaman pribadi saya, melainkan pengalaman suami saya 😁. Mentang-mentang udah nikah jadi ada penyumbang postingan blog yang tak lain dan tak bukan adalah suami sendiri 😆. Jadi, belum lama ini doi berkesempatan untuk mengunjungi Medan, Sumatera Utara karena urusan pekerjaan. Singkat cerita akhirnya doi mencari tempat wisata yang bisa doi kunjungi, dan postingan kali ini akan membahas beberapa tempat wisata yang doi kunjungi di Sumatera Utara khususnya di Toba Samosir dan sekitarnya.
Selamat membaca tulisan suami saya ya guys, semoga informasi yang dituliskan bisa membantu kalian. Sekali lagi... Happy reading 😄
***
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya traveling di Danau Toba.
Saya
memulai perjalanan dari Parapat (Sumatera Utara). Untuk mengisi waktu istirahat sebelum kembali ke Jakarta, saya menyempatkan diri singgah sejenak di Danau Toba. Perlu diketahui bahwa jarak antara Medan –
Parapat kurang lebih menempuh waktu 4 sampai 6 jam perjalanan darat tergantung
kondisi lalu lintas yaa.
Setelah
perjalanan panjang dari lokasi kerja saya, tibalah saya di Parapat pada sore
hari tepat pada saat matahari terbenam. Saya putuskan untuk menginap semalam di Inna Parapat Hotel & Resort yang terletak tepat di tepian Danau Toba.
Sore hari di tepian Danau Toba (Parapat) |
Pemandangan dari Inna Parapat Hotel & Resort |
Keesokan harinya saya memulai perjalanan saya
dari Parapat menuju ke Pulau Samosir dengan menggunakan Kapal Ferry Penyeberangan.
Pelabuhan Kapal Ferry tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap (Inna Parapat Hotel & Resort), kurang lebih hanya
memakan waktu 5 menit perjalanan menggunakan mobil.
Perlu diketahui, ada lima jadwal penyeberangan ke Pulau Samosir dari Pelabuhan Aji Bata ini. Trip pertama adalah pukul 08.30 dan trip terakhir
adalah pukul 21.00. Jika ingin mengejar trip yang pertama setidaknya harus tiba
di pelabuhan pukul 08.00 agar tidak ketinggalan kapal. Sekali penyeberangan
saya menghabiskan biaya kurang lebih Rp 110.000,- untuk satu unit kendaraan
roda empat dengan tiga orang penumpang. Perjalanan dari Pelabuhan Ferry Aji Bata
menuju Pelabuhan Ambarita di Tomok (Pulau Samosir) menempuh waktu kurang lebih 45 menit.
Pelabuhan Ferry Aji Bata (Parapat) |
Kondisi di Kapal Ferry |
Pelabuhan Ferry Ambarita (Tomok) |
Destinasi
wisata pertama yang saya kunjungi adalah tempat pertunjukan Tari Sigale-Gale
yang lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Ambarita. Sama seperti tempat wisata
lain, di sepanjang jalan menuju lokasi pertujukan Tari Sigale-Gale dihiasi
penjual oleh-oleh khas Danau Toba. Perlu
diketahui Sigale-Gale merupakan sebuah patung kayu yang digunakan
dalam pertunjukan tari saat ritual penguburan mayat Suku Batak di Pulau Samosir.
Untuk menikmati pertunjukan Tari Sigale-Gale kita cukup membayar Rp 5.000,- perorang, dan kita akan dipinjamkan kain ulos serta ikat kepala yang bisa digunakan untuk menari bersama patung Sigale-Gale.
Pertunjukan akan dimulai apabila jumlah penonton sudah mencapai 20 orang.
Di
sekitar lokasi pertunjukan Sigale-Gale juga ada Museum Batak dan Makam Tua Raja Sidabutar. Untuk memasuki Makam Tua Raja Sidabutar kita juga diharuskan
membayar (saya lupa nominalnya) dan memakai kain ulos yang sudah disediakan.
Sedangkan untuk Museum Batak kita cukup membayar seikhlasnya.
Pertunjukan Tari Sigale-Gale |
Museum Batak Toba |
Destinasi selanjutnya setelah puas jalan-jalan
di area pertunjukan Sigale-Gale dan Museum Batak, saya melanjutkan perjalanan
menuju Batu Kursi Raja Siallagan yang berada di Tuktuk. Kurang lebih 10 menit
perjalanan dari tempat pertunjukan Tari Sigale-Gale menuju ke destinasi selanjutnya ini.
Sebelum masuk ke lokasi Batu Kursi Raja Siallagan kita diwajibkan untuk
membayar retribusi sebesar Rp 10.000,- perorang. Di dalam lokasi objek
wisata tersebut kita bisa menikmati peninggalan-peninggalan sejarah khas Batak
dan melihat-lihat batu-batu bekas peninggalan Raja Siallagan. Kursi Batu
tersebut tertata melingkar. Konon katanya kursi batu tersebut merupakan tempat
persidangan pada jaman dahulu. Di bawah rumah adat juga ada sebuah ruang sempit
yang didalamnya terdapat patung batu dengan kaki terpasung yang mungkin pada
saat itu tempat tersebut memang dijadikan penjara atau tempat pemasungan.
Batu Kursi Raja Siallagan |
Wisata Batu Kursi Raja Siallagan |
Perjalanan wisata saya masih berlanjut. Selanjutnya saya menuju ke
Bukit Holbung. Bukit ini berada cukup jauh, bahkan sudah bukan merupakan bagian
dari Pulau Samosir. Saya memutari hampir separuh Pulau Samosir untuk menuju ke
lokasi tersebut tanpa harus menyeberang menggunakan kapal karena sudah ada
jembatan.
Bukit Holbung merupakan tatanan perbukitan yang indah. Dari
puncak bukit ini kita bisa menikmati keindahan Danau Toba. Untuk mencapai
puncak tertinggi bukit ini butuh waktu kurang lebih 1 jam, tetapi di
kesempatan kali ini saya hanya sampai di ¾ perjalanan mendaki saja hehehehe.
Pemandangan Bukit Holbung |
Next,
setelah dari Bukit Holbung saya menuju Menara Pandang Tele karena searah pulang
menuju ke Brastagi. Sepertinya setiap orang yang berwisata ke Pulau Samosir
pasti akan mampir ke Menara Tele karena lokasinya yang persis di pinggir jalan
utama.
Dari atas Menara Tele ini kita bisa melihat pemandangan Danau Toba dan
juga melihat beberapa air terjun yang bermuara di Danau Toba. Sebenarnya kalo
ada waktu lebih banyak kita bisa mampir di beberapa air terjun yang ada di
sekitar Danau Toba tersebut seperti Air Terjun Efrata yang sudah cukup
terkenal.
Menara Pandang Tele |
Pemandangan dari Menara Pandang Tele |
Saya
mengakhiri perjalanan pada hari ini di Brastagi. saya sampai di Brastagi
sekitar pukul 18.00. seharian penuh saya puas telah menghabiskan hari ini dengan mengelilingi Toba Samosir. Hari berikutnya saya lanjutkan
perjalanan saya untuk pulang ke Medan lalu mengejar pesawat untuk kembali ke
Jakarta. Searah jalan pulang saya sempatkan waktu sebentar untuk mengunjungi
dua lokasi yaitu Tongging dan Air Terjun Sepiso-Piso.
Tongging
merupakan lembah yang berada di tepian Danau Toba. Di tempat ini kita bisa
melihat pemandangan indah khas Danau Toba yaitu tepian Danau Toba yang
dikeliling bukit-bukit indah. sepanjang perjalanan menuju Tongging ini kita
sebenarnya sudah bisa menikmati indahnya tepian Danau Toba, tetapi belum sah rasanya
kalo belum sampai ke Tongging.
Layaknya pantai, di Tongging terdapat
pelabuhan kecil untuk kapal nelayan dan warung-warung yang menyediakan makanan.
Perlu diketahui bahwa jalan yang dilalui untuk menuju Tongging ini sedikit naik
turun, jadi pastikan mesin kendaraan dalam kondisi yang prima.
Pemandangan di Tongging |
Setelah
puas berfoto-foto di Tongging, saya melanjutkan perjalanan untuk menikmati
indahnya air terjun paling terkenal di Sumatera Utara yaitu Air Terjun
Sapiso-piso. Konon katanya, nama Sapiso-piso dipilih karena apabila kita
berada dibawah air terjun tersebut kita akan merasakan derasnya air terjun yang
mengucur bagaikan pisau.
Untuk mencapai air terjun tersebut kita harus menuruni
seribuan anak tangga (katanya sih… soalnya gak ngitung juga). Untuk memasuki
objek wisata ini kita diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp 25.000,- untuk
parkir dan retribusi pengunjung. Pada kesempatan kali ini saya memberanikan
diri untuk turun menuju air terjun tersebut. Dengan berbekal sebotol air mineral
dan kamera saya akhirnya sampai di Air Terjun Sepiso-piso dengan keringat
berkucuran. Tetapi ini semua terbayar dengan dinginnya kucuran air yang turun
seperti hujan di sana (perlu hati-hati kalau bawa barang elektronik ya). Dan
akhirnya untuk pulang, saya harus kembali menaiki seribu anak tangga yang sudah
saya turuni 😓.
Air Terjun Sepiso-Piso |
Perjalanan
saya hari ini berakhir di Medan. Saya sampai di Medan sekitar pukul 15.00. Pastikan kondisi badan kalian fit ya jika ingin memulai traveling seperti saya 😊.
***
Yesh.. kayaknya panjang yaa tulisan suami saya ini, semoga kalian gak bosen bacanya, dan semoga juga postingan kali ini bermanfaat dan informatif ya untuk kalian semua 😆
Ada yang sudah pernah ke Toba Samosir dan sekitarnya? Ada tempat menarik apa lagi ya yang bisa dikunjungi di sana? hehehe
Selamat liburan yaa, semoga postingan ini membantu rencana liburan kalian 💗